Langkahpertama kita hitung total panjang tembok yang diplester, kita bagi per kamar agar lebih mudah, panjangnya yaitu Volume plesteran dinding dengan tinggi 3m ruang tamu = 2,35+2,35+2,65+1,9=9,25m kamar tidur depan = 2,35+2,35+2,85+2,85=10,4m kamar tidur belakang = 2,35+2,35+2,85+2,85=10,4m dapur = 2,35+1,925+1,8+0,15+0,3+1,35+1,35+2,35=11,575m BacaJuga : Cara Menghitung Kebutuhan Bata Ringan, Material Percepat Renovasi. Perubahan selera pemilik rumah, kerusakan, dan berbagai alasan lain bisa menjadi alasan penggantian kertas dinding lebih cepat dari perkiraan. Untuk cara menghitung kebutuhan wallpaper sesuai ukuran dinding interior, ada prinsip mudahnya. Padakesempatan ini kami akan men-share sedikit pengetahuan tentang cara menghitung kebutuhan batu bata merah pada bangunan / rumah yang akan kita bangun. Untuk menghitung kebutuhan batu bata merah pada pasangan dinding di bangunan / rumah kita, mari kita hitung terlebih dahulu dalam skala kecil , yaitu kebutuhan batu bata merah per m2. Fast Money. HomestrukturMenghitung RAB Volume Pekerjaan Dinding 12/25/2018 0 Comments Pekerjaan Dinding merupakan pekerjaan untuk membuat pembatas ruang berupa dinding yang membentuk kamar-kamar dalam rumah. Pekerjaan dinding yang umum menggunakan bahan bata merah, batako ataupun bata ringan. Jenis dinding dengan pasangan bata dikenal awet dan kokoh. Pasangan dinding bata juga lebih tahan air dari pada jenis dingding dengan partisi. Menghitung RAB Volume Pekerjaan Dinding Menghitung volume pekerjaan dinding yang kompleks termasuk pengecatan dinding. Jika dinding ditempeli keramik, batu alam atau wallpaper maka perhitungannya akan beda lagi. Dalam postingan ini akan dijelaskan mengenai pekerjaan dinding sampai finish di cat. Berikut adalah uraian pekerjaan dinding dan cara menghitung volume serta harganya. Pasangan Batako Pada awal pekerjaan dinding adalah menyusun batako dengan sistem silang. Tujuannya agar pasangan batako lebih kuat dari gaya horizontal. Di sela-sela pasangan harus disisipkan plesteran dengan campuran pasir dan semen. Jadi untuk menghitung volume pekerjaan pasangan batako harus dihitung jumlah batako, volume pasir dan semen yang digunakan. Baca Juga Perbedaan Batako, Bata Merah dan Bata Ringan Pekerjaan Plesteran Acian Setelah pasangan bata atau batako, sebenarnya permukaannya bisa dibiarkan saja, namun tidak akan bagus secara estetika, untuk itu dilanjutkan dengan plester acian. Selain untuk memperhalus permukaan dinding, acian juga membuat pasangan dinding lebih kuat dan awet serta tahan air. Acian juga menjadi dasar untuk mengecat. Acian menggunakan campuran pasir dan semen, atau bisa menggunakan semen saja agar permukaan dindingnya tahan air. Pekerjaaan Sponengan Pekerjaan sponengan merupakan pekerjaan untuk membuat tali air. Tali air berfungsi untuk melindungi kusen dari rembesan air. Pekerjaan sponengan membutuhkan ketelitian agar hasilnya rapi. Untuk rumah dengan harga borongan yang murah biasanya melupakan pekerjaan tali air, padahal tali air merupakan elemen yang juga penting dalam sebuah bangunan. Baca Juga Tali Air dan Fungsinya pada Bangunan Cat dasar Dinding Pekerjaan cat dasar dinding merupakan tahapan finishing pertama untuk membentuk permukaan dinding yang lebih halus dan siap diwarnai dengan warna apapun. Cat dasar dinding menggunakan cat berbahan kalsium yang umumnya diencerkan dengan air. Warna cat dasar biasanya menggunakan warna putih sehingga bisa ditumpuk dengan warna putih apabila menginginkan warna akhir putih. Cat Finishing Dinding Cat merupakan finishing akhir dinding yang sangat umum digunakan. Selain harganya lebih murah, cat juga mudah dikerjakan dan mudah dirawat. Warna cat akhir bisa diatur sesuai keinginan penghuni. Ada dua jenis cat yaitu cat dinding interior dan eksterior. Cat eksterior biasanya lebih mahal karena memiliki lapisan anti cuaca yang tahan terhadap panas maupun hujan. Menghitung Volume Pekerjaan Dinding Volume pekerjaan dinding dihitung berdasarkan luas dinding yang dikerjakan, dihitung berdasarkan jumlah batako, volume pasir, volume semen, air dan ongkos tukang yang mengerjakannya. Sementara pekerjaan finishing cat dasar dan cat finishing biasanya dihitung terpisah. Demikianlah mengenai cara menghitung volume pekerjaan dinding dalam membuat rencana anggaran biaya untuk membangun rumah atau merenovasi rumah. Yang perlu diingat bahwa pekerjaan dinding tidak sama dengan pekerjaan tiang struktur karena dinding hanya dihitung sebagai pengisi, bukan sebagai struktur penyangga bangunan. Cara menghitung volume pekerjaan dinding sederhana - menghitung volume dinding bukanlah hal yang sangat sulit dilakukan. namun bagi orang yang tidak bergerak dibidang ilmu teknik sipil menjadi hal yang baru untuk diketahui. anda yang masuk dalam artikel ini tentu merupakan orang yang ingin tau tentang menghitung volume pekerjaan dinding? ada berada dijalur yang benar. menghitung volume pekerjaan dinding bisa anda ketahui dengan mudah, baca ulasan ini hingga selesai untuk belajar cara menghitung volume pekerjaan dinding. ketika anda sudah bisa belajar menghitung volume dinding maka anda tidak akan salah langkah dalam membangun sebuah rumah. Dinding merupakan bagian penting dari rumah, gedung dan perkantoran non struktural yang menjadi pemisah ruangan hingga ruang-ruang telihat lebih menarik dan rapi. Baca juga Cara menghitung kebutuhan triplek dan gypsum untuk plafon rumah Mari kita belajar cara menghitung volume kebuthan material untuk sebuah pekerjaan dinding Luas keseluruhan dinding atau luas kotor dinding dapat dihitung dengan mengkalikan total panjang dinding dengan tinggi dinding tersebut. Luas Total = Panjang Total Dinding X Tinggi Dinding Setelah didapat total luasan dinding maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengurangan terhadap total luas dinding dengan total luas bagian tanpa dinding. Yang dimaksud dengan bagian luas tanpa dinding disini adalah luasan pintu, jendela, ventilasi, rooster, dan bagian bagian lainnya yang menjadi kesatuan terhadap dinding namun bukan bagian dari pekerjaan dinding. Luas Dinding = Luas Total – Luas Total Pintu,jendela,rooster,lubang,dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, Berikut adalah contoh perhitungan volume dinding rumah Dari gambar ilustrasi di atas, dapat kita ketahui ukuran dari bangunan atau rumah tersebut adalah 5 m x 5 m. Untuk menghitung luas dinding dari bangunan tersebut maka langkah awal yang harus dilakukan seperti yang telah disebutkan diaawal tadi maka Luas Total = Panjang Total Dinding X Tinggi Dinding Luas Total = 5+5+5+5 m X 4 m Luas Total = 20 x 4 = 80 m2 Setelah kita mendapatkan luas total keseluruhan dinding maka langkah selanjutnya adalah menghitung luas bersih dinding. Luas Dinding = Luas Total – Luas Pintu + Luas Jendela Luas Dinding = 80 – 2 x 0,9 + 2 x 0,8 x 0,6 Luas Dinding = 80 – 2,76 = 77,24 m2 Jadi luas dinding bangunan tersebut adalah 77,24 m2 Baca juga Cara Menghitung Volume Galian Tanah Dengan Rumus Sederhana Cara menghitung volume dinding telah berhasil anda pelajari, maka dapat disimpulkan anda bisa membuat RAB pekerjaan dinding, serta anda bisa menghitung kebutuhan material yang akan dibutuhkan. seperti bata merah, semen, dan material lainnya dibutuhkan. selamat mencoba dan salam sukses untuk kita semua. - Cara menghitung volume pekerjaan dinding sederhana. Hai sahabat Basic Arsitek, pada kesempatan kali ini saya ingin memberi tahu cara menghitung volume dinding beserta rencana anggaran biayanya. gambar 1 Sebenarnya cara menghitung volume dinding 1/2 bata terbilang cukup mudah, kalau dinding hanya berbentuk persegi, kita hanya tinggal mengalikan tinggi dinding dan panjang dinding, sedangkan kalau dinding yang bentuknya segitiga seperti geuvel, kita pakai rumus 1/2 x tinggi x lebar bawah. Berikut rumus yang biasa di pakai untuk menghitung dinding dalam satuan m2 Persegi panjang atau segi empat = Panjang dinding x tinggi dinding Trapesium = jumlah sisi sejajar dua x tinggi atau jumlah sisi sejajar x setengah x tinggi Segitiga = setengah alas x tinggi atau setengah x tinggi x lebar bawah Menghitung Volume Dinding Dalam Satuan M2 Sebagai contoh kita akan mencari volume dari denah ruang kelas di bawah ini gambar 2 Panjang Dinding Dinding depan dan belakang memiliki tinggi yang sama yaitu 8,75 m Dinding sisi samping kanan dan kiri yaitu 5,80 m Sedangkan dinding bagian dalam mempunyai ukuran yang berbeda yaitu 4,65 m dan 2,85 m Panjang Geuvel 5,80 m Tinggi Dinding Tinggi dinding kita pakai 3,80 m, Sedangkan tinggi geuvel 1,72 Baca Juga Mengenal toolbar autocad drawing dan modify beserta command line dan fungsinya Volume Dinding Sebelum Dikurangi Luas Lubang Pintu Jendela gambar 3 Karena ukuran Dinding Depan dan Belakang sama, jadi kita pakai cara seperti ini aja = 8,75 x 3,80 x 2,00 = 66,50 m2. Angka 2,00 disitu kita pakai soalnya ada panjang dinding yang sama. kalau jumlah panjang dinding yang sama ada tiga ya kita tulis 3, kalau ada empat ya kita tulis 4, dan seterusnya. Dinding samping kanan dan kiri = 5,80 x 3,80 x 2,00 = 44,08 m2 Dinding dalam panjang = 4,65 x 3,80 = 17,67 m2 Dinding dalam pendek = 2,85 x 3,80 = 10,83 m2 Sedangkan geuvel kita pakai setengah alas x tinggi x jumlah geuvel = 2,90 x 1,72 x 2 = 9,98 m2 Jadi total luas dinding semuanya = 66,50 + 44,08 + 17,67 + 10,83 + 9,98 = 149,06 m2 Luas Lubang Pintu Dan Jendela Lihat gambar 3 Luas Pintu = 0,98 x 2,59 x 3,00 = 7,61 m2 Dapatnya angka - angka itu dari lebar x tinggi x jumlah Jendela 1 = 0,78 x 1,53 x 2,00 = 2,39 m2 Jendela 2 = 2,24 x 1,53 x 1,00 = 3,43 m2 Jendela 3 = 2,24 x 1,03 x 3,00 = 6,92 m2 Total luas lubang pintu adalah 7,61 + 2,39 + 3,43 + 6,92 = 20,35 m2 Volume Dinding Sesudah Dikurangi Luas Lubang Pintu Jendela Volume dinding yaitu 149,06 - 20,35 = 128,71 m2 Jadi volume dari ruang kelas tadi adalah 128,71 m2, selanjutnya kita menghitung volume plesteran dindingnya. Cara menghitung plesteran dinding camp. 1 4 tebal 15 mm hanya dengan cara luas dinding x 2. Angka 2 disini kita dapat dari dua sisi dinding, dinding bagian luar dan dalam, jadi total volume plesteran yaitu 128,71 x 2 = 257,41 m2 Analisa dalam meter persegi gambar 4 Selanjutnya kita menghitung rencana anggaran biaya dari pekerjaan dinding. Tapi sebelumnya kita harus mencari dulu biaya yang harus kita keluarkan dalam pengerjaan Pas. Bata Merah tebal 1/2 Bata Camp. 1pc 4ps/M2. Bata Merah Lihat gambar 4, menurut SNI 68972008 dalam rangka pekerjaan dinding, koefisien dari bata merah per meter peseginya adalah 70 bh buah, sedangkan harganya satuan dari bata merah Rp. 900,00 untuk kab. HSU Hulu Sungai Utara Jadi untuk biaya yang harus kita keluarkan untuk pekerjaan bata merah per meter perseginya adalah 70 bh x Rp. 900,00 = Rp. Jadi jumlah bata merah tepatnya 70 bh x 128,71 m2 = bh Portland Semen PC Dari gambar 4 kita mengetahui koefisien dari pekerjaan PC adalah 11,50 kg, sedangkan harga semen per kilogram adalah Rp. 11,50 kg x Rp. = inilah biaya yang kita keluarkan untuk pekerjaan PC per meter perseginya. Kebutuhan Semen 11,50 kg x 128,71 m2 = kg, jika 1 zak 50kg, maka perlu kg / 50 kg = 30 zak Pasir Pasang Koefisien dari pasir pasang per meter perseginya adalah 0,043 m3, sedangkan biaya pasir per kubiknya Rp. Jadi biaya yang dikeluarkan per meter perseginya 0,043 m3 x Rp. = Rp. Sedangkan jumlah pasir yang diperlukan 0,043 m3 x 128,71 m2 = 5,53 m2 Artikel Terkait Cara Menghitung Volume Dak Lantai Beton Dan Kebutuhan Materialnya Cara Menghitung Volume Sloof 15/20 cm Beserta RAB'nya Cara Menghitung Volume Pondasi Batu Kali/ Batu Gunung Cara Menghitung Volume Kusen, Pintu dan Jendela Tenaga Kerja Sedangkan untuk tenaga kerja kita butuh pekerja, mandor, tukang batu, kepala tukang. Koefisien dan upah pekerja untuk pekerjaan per meter perseginya Pekerja = 0,30 oh x Rp. = Rp. Tukang Batu = 0,10 oh x Rp. =Rp. Kepala Tukang = 0,010 oh x Rp. = Rp. Mandor = 0,015 oh x Rp. = Rp. Jadi biaya yang harus dikeluarkan untuk pengerjaan Pas. Bata Merah tebal 1/2 Bata Camp. 1pc 4ps/M2 yaitu dengan cara tambahkan pekerjaan bata merah, semen, pasir, dan tenaga kerja, seperti gambar 4. jadi Rp. + + Rp. + Rp. + Rp. + Rp. + Rp. = Rp. Lalu untuk mengetahui biaya yang harus dikeluarkan dalam pengerjaan Pas. Bata Merah tebal 1/2 Bata Camp. 1pc 4ps/M2 dalam ruang kelas yaitu dengan cara kalikan volume dengan analisa, hasilnya sebagai berikut 128,71 m2 x Rp. = Rp. Biaya itu belum termasuk plesteran, acian dan cat. jadi sekarang kita mengitung biaya dari plesteran, acian dan cat. Plesteran tebal 15 mm Camp. 1pc 4ps/M2 gambar 5 Dari gambar nomer 5 kita sudah tau koefisienya, harga, dan upah. kita persingkat saja Koefisien dan harga bahan untuk pekerjaan per meter perseginya Portland Semen PC = 6,240 kg x Rp. = Rp. Pasir Pasang = 0,024 m3 x Rp. = Rp. Pekerja = 0,20 oh x Rp. = Rp. Tukang Batu = 0,15 oh x Rp. = Rp. Kepala Tukang = 0,015 oh x Rp. = Rp. Mandor = 0,010 oh x Rp. = Rp. Jadi total biaya pengerjaan plesteran per meter perseginya Rp. + Rp. + Rp. + Rp. + Rp. + Rp. = Rp. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk 1 ruang kelas yaitu volume dinding x dua x biaya per m2 128,71 m2 x 2 x Rp. = Rp. Acian m2 gambar 6 Portland Semen PC = 3,250 kg x Rp. = Rp. Pekerja = 0,015 oh x Rp. = Rp. Tukang Batu = 0,10 oh x Rp. = Rp. Kepala Tukang = 0,010 oh x Rp. = Rp. Mandor = 0,0080 oh x Rp. = Rp. Rp. + Rp. + Rp. + Rp. + Rp. = Rp. Rumusnya sama seperti plesteran 128,71 m2 x 2 x Rp. = Rp. Mengecat Bidang Tembok Baru 1 lps plamir, 1 lps cat dsr, 2 lps cat penutup/M2 gambar 7 Untuk pekerjaan cat kita memerlukan Plamir = 0,100 kg x Rp. = Rp. Cat Dasar Tembok = 0,100 kg x Rp. = Rp. Cat Tembok = 0,260 kg x Rp. = Rp. Pekerja = 0,020 oh x Rp. = Rp. Tukang Cat = 0,0630 oh x Rp. = Rp. Kepala Tukang = 0,0063 oh x Rp. = Rp. 945,00 Mandor = 0,0025 oh x Rp. = Rp. 350,00 Rp. + Rp. + Rp. + Rp. + Rp. + Rp. 945,00 + Rp. 350,00 = Rp. Rumusnya juga sama seperti plesteran dan acian, yaitu 128,71 m2 x 2 x Rp. = Rp. Jadi total biaya atau rencana anggaran biaya untuk pekerjaan pas bata merah, plesteran, acian dan cat untuk denah di atas adalah Rp. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah Begitulah Cara Menghitung Volume Dinding M2 Beserta RAB Dan Kebutuhan Materialnya, semoga artikel ini bermanfaat ΕΈΛœβ‚¬. Jangan lupa kunjugi artikel kami yang lainnya klik disini

cara menghitung volume dinding